Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Dinul Islam

Perkataan Dinul islam berasal dari bahasa arab yaitu دين الاســلام yang berarti "agama islam". Ad Din berarti agama atau religi, sedangkan "Al Islam" berarti penyerahan diri, selamat atau tangga.

Menurut istilah terminologi, Dinul islam berarti agama yang disyari'atkan oleh Allah swt dengan perantara Rasul-Nya berisi perintah dan larangan serta petunjuk untuk kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

Allah berfirman dalam surat As Shaf ayat 9 :


هُوَ الَّذِيْ اَرْسَلَ رَسُــوْلَهُ بِالْــهُدَى وَدِيْنِ الْــحَقِّ لِيُظْــهِرَهُ عَلَـى الدِّيـْنِ كُــلُّهِ وَلَوْ كــَرِهَ الْمُشْــرِكُــوْنَ 

Artinya : Dia yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, untuk dimenangkannya atas semua agama sekalipun orang-orang Musyrik membencinya (QS. As Shaf : 9)

Agama (Ad Din) pada garis besarnya dibedakan atas dua bagian yaitu :

  1. Agama Thabi'i, yaitu agama ciptaan manusia disebut juga agama wadl'i, agama ardli / bumi, agama budaya dan agama filsafat.
  2. Agama samawi yaitu agama yang berasal dan bersumber dari wahyu Tuhan, yang termasuk agama samawi adalah Islam, Yahudi, dan Nasrani.

Ciri-ciri agama Samawi antara lain :

1. Konsep ketuhanannya tauhid (monotheisme)
2. Disampaikan oleh Rasul Allah swt
3. Mempunyai kitab suci sebagai wahyu Tuhan yang dibawa oleh Rasulullah saw

Diantara tiga agama samawi tersebut, agama islam satu-satunya agama yang masih murni sedangkan agam Yahudi dan Nasrani (seperti yang kita saksikan dewasa ini) bukanlah agama murni samawi melainkan semu samawi, karena agama Yahudi merupakan penyimpangan dari agama asli Nabi Musa dan agama Nasrani merupakan penyimpangan dari agama Nabi Isa as.

Allah swt telah menegaskan bahwa agama para Nabi sejak dahulu adalah agama islam, sebagaimana surat As-Syuaro ayat 13

شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِيْنِ مَــاوَصَّى بِهِ نُوْحًا وَالذِيْ اَوْحَيْنَا اِلَيْكَ وَمَا وَالصَّيْنَا بِهِ اِبْرَاهِيْمَ وَمُوْسَى وَعِيْسَى اَنْ اَقِيْمُوا الدِّيْنَ وَلاَ تَفرَقُوْا فِيْهِ 

Artinya : Dia (Allah) telah mensyari'atkan bagi kamu agama yang telah diwariskannya kepada Nuh dan telah kami wahyukan kepada (Muhammad) serta yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu "Tegakkanlah agama dan janganlah kamu bercerai berai." (QS. As Syura : 12)

Dalam  ayat lain Allah SWT berfirman :

ان الدين عند الله الاسلام

Artinya : Sesungguhnya agama yang diridlai oleh Allah hanyalah agama islam. 

Dalam  ayat lain Allah SWT berfirman :
 


وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الاِسْلاَمِ دِيْنًا فَلنَ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِى الاَخِرَةِ مِنَ الخَاسِرِيْنَ (ال عمران)

Artinya : Barang siapa yang mencari agama selain agama islam tidak akan diterima dan dia di akhirat termasuk orang -orang yang merugi.

Tujuan Dinul Islam

Tujuan dinul islam yang utama adalah bertauhid kepada Allah swt, yaitu berkeyakinan bahwa Allah itu Esa. Esa dalam segala hal Esa pada dzat-Nya, Esa pada sifat-Nya dan Esa pada perbuatan-Nya.

Tauhid itu jiwa agama, bahkan pokok  dan tujuan yang utama dalam dinul islam. Untuk membuktikan kebenaran agama islam itu agama tauhid. Allah swt menurunkan wahyu yang tertulis dalam surat Al Ikhlas ayat 1 - 4 yaitu :

قل هو الله احد , الله الصمد , لم يلد ولم يولد, ولم يقل له كفوا احد

Artinya : Katakanlah "Dialah Allah yang maha Esa, Allah tempat meminta, tidak beranak dan tidak diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia (QS. Al Ikhlas 1 - 4)

Semoga bermanfaat



Posting Komentar untuk "Memahami Dinul Islam"

close